Kuala Pembuang, Warta Borneo – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Sektor Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, berhasil mengevakuasi seekor ular sawa berukuran cukup besar dari permukiman warga di Jalan Pematang Buluh RT 20, Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, pada Minggu 21/9/2025 pagi. Operasi penyelamatan satwa liar ini dilakukan setelah adanya laporan dari warga setempat.
Menurut informasi yang diterima Warta Borneo, laporan awal datang dari Bapak Sukadi, warga Jalan Pematang Buluh, yang melaporkan keberadaan ular sawa di sekitar lingkungan tempat tinggalnya pada pukul 08.33 WIB. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh petugas Damkar Sektor Seruyan Hilir dengan mengirimkan armada dan personel menuju lokasi.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Damkarmat, tim berangkat menuju lokasi pada pukul 08.35 WIB dan tiba pada pukul 08.41 WIB. Personel yang terlibat dalam operasi ini adalah Regu 1 piket yang terdiri dari Joni Yanor, Samsul Nawidi, dan Pujiyanur, serta anggota regu non piket Nanang Khosim dan Joko Surianosono. Armada yang digunakan berupa mobil tangki yang biasa dipakai dalam operasi penyelamatan.
Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan persiapan dan pelaksanaan operasi penangkapan ular sawa. Berkat keahlian dan koordinasi tim, satwa tersebut berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan di sekitar lokasi. Proses evakuasi selesai pada pukul 09.07 WIB, dan petugas kembali ke markas pada pukul 09.11 WIB.
Kepala Seksi Kebakaran, Nanang Kasim, SE yang menerima laporan dari tim anggota Damkarmat langsung meneruskan kepada Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan, Evakuasi korban, Sarana dan Prasarana, Nurhadian, ST, dan menyambut baik serta sangat mengapresiasi langkah cepat anggotanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Seruyan Sri Susanti, SP, MM menyampaikan agar selalu berhati-hati dalam melaksanakan tugas, terlebih terhadap satwa melata yang berbahaya. “Kami selalu siap siaga untuk menangani laporan masyarakat, baik kebakaran maupun penyelamatan hewan berbahaya, demi keamanan bersama,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Dengan adanya kejadian ini, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemunculan satwa liar di permukiman, terutama di daerah yang dekat dengan habitat alaminya. Warga juga diminta segera menghubungi petugas terkait bila menemukan hewan berbahaya agar penanganan dapat dilakukan secara aman dan professional.
( fendi )
